Bekam Menurut Penelitian Medis
Dr. Wadda’ A. Umar
mengungkapkan teori kedokteran bahwa saat pembekaman pada titik bekam, maka
akan terjadi kerusakan mast cell dan lain-lain pada kulit, jaringan bawah kulit
( sub kutis), fascia dan ototnya. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa
mediator seperti serotonin, histamine, bradikinin, slow reacting substance
(SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan
terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare reaction pada daerah yang
dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi di tempat yang jauh dari tempat
pembekaman. Ini menyebabkan terjadinya perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah.
Akibatnya timbul efek relaksasi (pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat
vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil. Yang terpenting
adalah dilepaskannya corticotrophin releasing factor (CRF), serta releasing
factors lainnya oleh adenohipofise. CRF selanjutnya akan menyebabkan
terbentuknya ACTH, corticotrophin dan corticosteroid. Corticosteroid ini
mempunyai efek menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel.
Penelitian lain menunjukkan
bekam pada titik tertentu dapat menstimulasi kuat syaraf permukaan kulit yang
akan dilanjutkan pada cornu posterior medulla spinalis melalui syaraf A-delta
dan C, serta traktus spinothalamicus kearah thalamus yang akan menghasilkan
endorphin. Sedangkan sebagian rangsang lainnya akan diteruskan melalui serabut
aferen simpatik menuju ke motor neuron dan menimbulkan reflek intubasi nyeri.
Penelitian telah dilakukan untuk
mengetahui manfaat dari metode bekam. Salah satunya adalah yang dilakukan
terhadap 60 orang gemuk yang rutin melakukan bekam. Ternyata bekam bisa
menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat, serta meningkatkan kadar
kolesterol baik. Hasil studi yang dimuat dalam BMC Medicine tersebut cukup
mengejutkan. Studi lain yang dimuat dalam Journal of the American Medical
Association juga menyebutkan orang yang mendonasikan darahnya setiap 6 bulan
sekali lebih jarang terkena serangan jantung dan stroke.
0 komentar:
Posting Komentar