Bekam Menurut Penelitian Medis
Terapi alternatif ini telah
dilakukan penelitian oleh beberapa peneliti diantaranya oleh Saad A Al Saedi.
Dr. Saad A. AL-Saedi dari Medicine College, Departement Pediatric telah melaporkan
penelitiannya dlam sebiah jurnal yang berjudul , Molecular Aspects of Cupping
Therapy: Relationship to Immune Functions in Patients with Chronic HCV
Infection (Phase two). Peneliti tersebut mengamati terapi bekam berkaitan
dengan fungsi Imun iB pasien Artikel Baru infeksi Hepatitis C Kronik. Penelitian tersebutmembandingkan pasien HCV yang menjalani cupping (bekam) dengan kelompok kobtrol
degan mengamati (sel darah putih) CBC, fungsi hati dan respon imun. Efek respon imun pengobatan bekam diamati pada MDA,IL–1ß, dan cAMP. Hasil penelitian ini menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam enzim hati (ALT yaitu) setelah dilakukan bekam berulang, dan juga dalam mengurangi MDA radikal bebas serta cAMP, yang keduanya dicurigai perubahan hati patologis yang menyertai infeksi HCV. Di sisi lain, hasil penelitian menunjukkan efek cupping pada peningkatan IL–1ß yang memicu kaskade imunostimulasi sekunder untukradang, dengan mengaktifkan T–limfosit dan sel-B bersama dengan mengaktifkan molekul adhesi dan sitokin lain. Hasil menunjukkan juga terus meningkatkan jumlah trombosit pada cupping diulang. Meskipun tidak ada perubahan signifikan pada jumlah WBC diamati, jumlah limfosit meningkat bahkan di atas tingkatkontrol, yang mungkin mencerminkan sistem kekebalan tubuh ditingkatkan sekunder pengurangan diamati dalam viral load. Bekam juga meningkat kadar hemoglobin sekitar nilai kontrol. Tindakan terapi cupping jugadikaitkan dengan penurunan yang signifikan dalam viral load RNA HCV menggunakan teknik PCR. Secara keseluruhan, hasil ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam respon kekebalan setelah bekamberulang dan kemudian penurunan yang signifikan dalam replikasi virus dalam sampel darah yang diambil dari pasien-pasien ini.
0 komentar:
Posting Komentar